Bintitan disebabkan sering mengintip? Sama sekali SALAH tuh. Bintitan bukan terjadi sebab sering mengintip orang, namun bintitan itu sendiri sebenarnya adalah tergolong infeksi mata. Gejala yang timbul pada bintitan adalah kelopak mata terasa bengkak dan nyeri (kemeng), kadang keluar kotoran mata, dan pada perabaan sering terasa nyeri.
Pada bintitan (hordeolum), terjadi infeksi bacterial pada kelenjar Meibom maupun kelenjar Zeiss dan Moll. Penyebab tersering dari bintitan ini sendiri adalah Staphylococcus aureus and Staphylococcus epidermidis.
Bintitan ini sendiri harus diobati dengan benar, sebab apabila berlangsung lama, maka infeksi tersebut berubah menjadi infeksi granulomatus yang disebut Chalazia.
Apabila infeksi bintitan ini tidak diobati dengan baik, juga dapat menyebabkan penyebaran infeksi ke kelenjar disekitar kelopak mata yang dapat menimbulkan suatu preseptal selulitis.
Bintitan ini sebenarnya terdiri dari dua fase, yaitu fase infiltratif dimana gejalanya masih meradang dan nyeri, serta fase supuratif yaitu fase dimana kondisi peradangan sudah reda namun bintitan sudah memasuki tahap untuk memerlukan incisi dan kuretase.
Pada bintitan yang masih dalam tahap awal, maka pengobatan dapat dilakukan secara medika mentosa (konservatif), yaitu berupa kompres dingin untuk mengurangi inflamasi dan obat-obatan seperti tetes mata, salep mata, maupun obat oral yang mengandung antibiotika.
klik gambar untuk melihat lebih jelas
Apabila bintitan sudah memasuki tahap supuratif, maka pengobatan oral maupun topical sudah tidak dapat dilakukan. Satu-satunya jalan adalah membuatkan 'jalan' atau melakukan insisi dan kuretase pada hordeolum tersebut.
Untuk pencegahan bintitan, hindari menggosok kelopak mata dengan tangan, terutama apabila tangan kita kotor karena dapat menyebabkan infeksi pada kelenjar di kelopak mata tersebut.
Dr.Rozalina L Zulkarnain,SpM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar